Rindu mengejarku ke barat.
Terik matahari tak mampu membakarnya.
Ia lupa pada cerobong asap yang menjulang, yang bisa menghisapnya setiap saat.
Rindu mengirimku pesan.
Agar tak lupa menyiapkan secangkir senyuman, jika ia tiba nanti.
Sedangkan aku, menggugu kedinginan dalam kamar bersuhu 22 derajat.
Kabar dari rindu membuatku semakin menggugu.
Jakarta, 2 april 2017
Advertisements